Sebisa mungkin hindari asap
Penting untuk menghindari asap yang berasal dari panggangan arang. Hal ini dikarenakan pemanggang arang dapat memancarkan karbon monoksida, jelaga dan partikel yang berbahaya ke udara.
Partikel-partikel ini dapat mengurangi jumlah oksigen yang tersedia dalam aliran darah Anda, yang juga dapat mempengaruhi oksigen ke sel-sel janin Anda.
Healthy Child Healthy World menyatakan walaupun asap tidak dianggap berbahaya bagi orang dewasa tetapi asap rokok dapat berbahaya untuk pertumbuhan janin yang sedang berkembang. Oleh karena itu sebisa mungkin hindari asap dari panggangan arang.
*** Semoga informasi ini bermanfaat.
Ingin makan sate saat hamil? ini yang harus Bunda perhatikan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Makanan terbaik untuk ibu hamil adalah bahan makanan yang utuh. Apa maksudnya?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama kehamilan, ibu hamil memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dirinya dan si Kecil.
Salah satu sumber nutrisi terbaik untuk ibu hamil adalah makanan yang utuh. Apa maksudnya?
Untuk membantu Mama memahaminya, Popmama.com telah merangkum makanan terbaik untuk ibu hamil menurut dr. Zaidul Akbar.
Simak artikel berikut untuk tahu daftar makanan dengan nutrisi terbaik untuk dikonsumsi selama kehamilan, ya, Ma!
Dilansir dari kanal Youtube dr. Zaidul Akbar Official, makanan terbaik untuk ibu hamil adalah whole foods.
Whole foods merupakan makanan yang diproses sesedikit mungkin dan bebas dari bahan tambahan atau buatan lainnya.
Dalam istilah lain, whole foods juga dapat disebut sebagai bahan makanan utuh karena proses pengolahannya yang minim, ya, Ma.
Salah satu bahan makanan yang termasuk whole foods adalah sayur-sayuran. Hal itu menjadikan sayuran sebagai salah satu makanan terbaik untuk ibu hamil. Namun, sayur tampaknya juga menjadi pilihan terbaik untuk dikonsumsi selama kehamilan karena nutrisinya yang baik.
Sayur memiliki kandungan vitamin dan mineral, termasuk folat yang dibutuhkan ibu hamil. Kandungan tersebut berguna untuk membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf dan cacat lahir selama perkembangan kehamilan.
Selain itu, sayur juga rendah akan kandungan lemak, kalori, dan kolestrol. Kandungan itulah yang perlu dihindari ibu hamil untuk menjaga kondisi kehamilan tetap prima. Dengan begitu, sayuran memang sepatutnya menjadi pilihan terbaik untuk dikonsumsi saat hamil.
Sayuran juga mudah diperoleh dan dimasak menjadi menu makanan yang Mama inginkan, bukan?
Dengan demikian, tidak ada alasan lagi untuk menolak sayuran karena keterbatasan makanan yang dapat disajikan dengan sayuran dan kandungan sayuran yang amat menyehatkan untuk dikonsumsi selama kehamilan.
Whole foods yang kedua adalah buah-buahan. Buah menjadi makanan terbaik untuk ibu hamil yang dianjurkan oleh dr. Zaidul Akbar karena kandungannya yang dapat mencukupi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan janin.
Selain itu, buah juga memiliki ragam cita rasa yang dapat disesuaikan dengan selera ibu hamil saat hendak mengonsumsinya. Semangka, misalnya, memiliki rasa manis yang menyegarkan yang cocok untuk dikonsumsi saat menginginkan buah-buahan yang manis.
Namun, apabila Mama menginginkan buah yang asam, jeruk dapat menjadi salah satu pilihan dengan cita rasa manisnya yang sedikit asam. Pilihan-pilihan yang dihadirkan dari buah-buahan itulah yang semakin mendukungnya menjadi makanan terbaik untuk dikonsumsi saat hamil, Ma.
Belum lagi, dengan mengonsumsi buah, Mama tidak hanya dapat memenuhi rasa ngidam atas suatu makanan, tetapi juga mencukupi kebutuhan nutrisi si Kecil di dalam kandungan.
Whole grains merupakan whole food yang ketiga. Whole grains disebut juga sebagai biji-bijian utuh.
Biji-bijian utuh menjadi makanan terbaik untuk ibu hamil karena kandungan nutrisi yang dimilikinya. Salah satu kandungan biji-bijian utuh adalah fiber yang berguna untuk membantu menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes, dan mengurangi risiko preeklamsia pada ibu hamil.
Beberapa contoh biji-bijian utuh untuk Mama konsumsi adalah beras cokelat dan oatmeal yang dapat dikreasikan dalam berbagai cara untuk dikonsumsi.
Oleh karena itu, biji-bijian utuh sepatutnya menjadi pilihan makanan yang dikonsumsi selama kehamilan dengan familiarnya bahan makanan yang satu ini dan manfaat yang dapat diberikannya, ya, Ma.
Makanan utuh selanjutnya yang baik untuk dikonsumsi ibu hamil adalah kacang-kacangan. Kacang-kacangan merupakan bahan makanan yang rendah lemak dan tinggi fiber, folat, kalium, zat besi, dan magnesium.
Kandungan nutrisi yang dimiliki kacang-kacangan menjadikannya sebagai salah satu pilihan makanan terbaik yang dapat dikonsumsi saat hamil. Dengan kandungan folat yang dimiliki, misalnya, si Kecil akan terbantu pembentukan sel-sel dan sistem organ tubuhnya. Selain itu, folat yang dimiliki kacang-kacangan juga dapat membantu menjaga imunitas kehamilan.
Nah, apabila Mama bertanya-tanya mengenai kacang-kacangan yang baik, beberapa di antaranya yang dapat menjadi pilihan adalah kacang polong, kacang merah, dan kacang lentil, ya, Ma.
Apa yang Harus Diperhatikan saat Ingin Mengonsumsi Jantung Pisang?
Hampir tidak ada efek samping dari jantung pisang yang perlu ditakuti, tetapi tetap saja Mama perlu membatasi jumlahnya. Mungkin bisa dibatasi satu porsi atau 100g saja.
Mama bisa menambahkan jantung pisang sebagai salah satu menu mingguan agar bisa mendapatkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan janin.
Satu hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi jantung pisang adalah Mama harus bersiap dengan rasa pahitnya.
Biasanya, bagian antara kelopak ungu tua inilah yang membuatnya pahit sehingga harus membuang bunga di dalamnya sampai tidak ada yang tersisa dan kemudian merendam kelopak dalam campuran jus lemon dan air selama 30 menit.
Pastikan setiap kelopak terendam dengan baik untuk mengurangi rasa sehingga Mama tidak perlu kesusuhan dalam menikmati makanan ini.
Nah, itulah manfaat jantung pisang untuk ibu hamil muda. Tak disangka, ya, ternyata bagian dari tumbuhan pisang lainnya juga memilki banyak manfaat bagi kesehatan ibu hamil. Apakah Mama tertarik untuk mencoba makanan unik yang satu ini?
Beranda » BLOG » Gaya Hidup » Bolehkah Konsumsi Makanan Pedas Saat Hamil Muda?
Efek samping makanan pedas bagi ibu hamil
Lantas, apa saja efek samping makanan pedas bagi ibu hamil? Simak ulasannya berikut ini dilansir dari Parents dan Baby Center.
Mengonsumsi makanan pedas saat hamil dapat meningkatkan risiko sakit maag. Kondisi ini disebabkan, karena hormon kehamilan mengendurkan katup antara kerongkongan dan lambung, sehingga asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Sementara, makanan pedas bisa meningkatkan asam lambung sehingga meningkatkan risiko sakit maag yang dialami oleh ibu hamil.
Makanan pedas juga bisa memicu sakit perut atau kondisi perut yang tidak nyaman pada ibu hamil. Sebab, selama kehamilan maka proses pencernaan ibu hamil melambat.
Kondisi tersebut, dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut saat makan makanan tertentu, seperti makanan pedas. Selain gangguan pencernaan, makanan pedas juga bisa memicu diare pada ibu hamil.
Mengonsumsi makanan pedas juga membuat mual kehamilan alias morning sickness semakin parah.
Mengurangi morning sickness
Gejala umum yang sering terjadi selama kehamilan adalah mual dan muntah di pagi hari. Hampir setiap ibu hamil mengalami morning sickness dan kondisi ini sangat tidak nyaman.
Keluhan mual dan muntah karena morning sickness biasanya dimulai sebelum kehamilan memasuki minggu ke-9 di trimester pertama dan berakhir di trimester kedua. Namun, ada juga ibu hamil yang mengalami mual sepanjang masa kehamilannya.
Hal ini tentunya sangat menggaggu aktivitas sehari-hari karena Mama harus bolak-balik ke kamar mandi. Sayangnya tidak mungkin untuk mencegah hal itu terjadi.
Untungnya, jantung pisang ternyata bisa membantu melawan mual dan muntah yang diakibatkan morning sickness nih, Ma. Mengonsumsi jantung pisang dengan porsi yang cukup akan membantu Mama mengurangi gangguan yang tidak nyaman ini.
Tips Aman Konsumsi Makanan yang Dibakar Saat Hamil
Untuk dapat menghindari berbagai risiko yang telah disebutkan di atas. Ikuti beberapa tips ini agar dapat mengonsumsi makanan yang dibakar dengan aman:
Simpanlah daging atau ikan mentah dengan hati-hati di dalam lemari es. Pastikan untuk menyimpannya di dalam freezer sehingga tidak tercampur dengan bahan makanan yang lain.
Biarkan daging atau ikan tetap tersimpan rapat di dalam lemari es sebelum Anda memasaknya dan keluarkan saat Anda hendak memasaknya. Hal ini penting untuk dilakukan demi mencegah kemungkinan tumbuhnya bakteri di dalam daging.
Jika daging atau ikan beku, maka cairkan dengan benar. Jangan tinggalkan daging atau ikan beku di bawah sinar matahari.
Ibu hamil muda makan sate
Makan sate saat hamil muda sebaiknya dihindari dulu ya, Bunda. Sebab, konsumsi makanan yang dibakar seperti sate kambing atau sate ayam bisa berisiko menimbulkan komplikasi dan masalah pada janin.
Saat dibakar, permukaan luar daging yang bersentuhan dengan api pembakaran dapat menyebabkan lemak daging dan asap arang menghasilkan PAH dalam jumlah tinggi. Selain itu, efek karsinogen yang ditimbulkan dari pembakaran daging juga bisa berdampak buruk pada ibu hamil dan janinnya.
Menyebabkan berat badan lahir rendah
Sementara melansir dari laman Romper, dijelaskan bahwa PAH berkontribusi terhadap rendahnya berat badan lahir dan lingkar kepala bayi baru lahir. Dalam studi terbaru yang diterbitkan di Environment International pada Agustus 2023, juga menjelaskan bahwa akumulasi bukti epidemiologi menemukan bahwa paparan prenatal terhadap PHA dikaitkan dengan gangguan perkembangan neurokognitif.
Ulasan lain di Public Health Nutrition yang dipublikasikan Cambridge University Press tahun 2016 juga menjelaskan kaitan paparan PAH pada janin. Menurut ulasan, konsumsi daging yang dibakar dalam jumlah tinggi selama kehamilan dikaitkan dengan penurunan berat badan lahir, Bunda.
Mengurangi kram perut selama kehamilan
Masa kehamilan bisa jadi masa yang menyenangkan sekaligus berat karena pastinya ibu hamil akan sering merasakan keluhan salah satunya adalah kram perut.
Nah, salah satu cara alami dalam mengurangi kram perut yang biasa terjadi selama masa kehamilan yakni dengan mengonsumsi jantung pisang. Ini bisa membuat Mama menjadi lebih nyaman tentunya.
Jantung pisang memilki kandungan kalium yang cukup tinggi. Kalium dalam jantung pisang berfungsi untuk melepaskan hormon progesteron sehingga membuat aliran darah di sekitar rahim menjadi lebih lancar.
Ketika proses progesteron dilepaskan, hal ini bisa mengurangi aliran darah yang deras di sekitar rahim. Aliran darah yang lancar membantu mengurangi kram pada perut.
Bolehkah Konsumsi Makanan Pedas Saat Hamil Muda?
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
Latest posts by Team Content Medis Bocah Indonesia
hamil muda makanan pedas
Seringkali, godaan untuk menikmati kelezatan sate atau steak panggang tak mampu ditahan oleh Bumil. Padahal, makan makanan yang dibakar dapat mempengaruhi kesehatan dan keamanan ibu hamil serta janin.
Meski demikian, bukan berarti ibu hamil tidak bisa mengonsumsi makanan yang dibakar sama sekali.
Sasha Watkins seorang Ahli Diet dalam Baby Center menyatakan bahwa ibu hamil boleh mengonsumsi makanan yang dibakar. Asalkan makanan tersebut dibakar dan dimasak hingga benar-benar matang.
Kesehatan Pencernaan
Makanan pedas dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti heartburn, refluks asam, dan gangguan lambung lainnya. Selama kehamilan, perubahan hormon dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan peningkatan risiko masalah tersebut. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology menunjukkan bahwa ibu hamil cenderung lebih sensitif terhadap makanan yang merangsang produksi asam lambung, sehingga makanan pedas dapat memperburuk kondisi ini (Reddy et al., 2021).
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dalam jumlah moderat memiliki dampak langsung pada janin. Sebagian besar bahan aktif dalam makanan pedas, seperti capsaicin, tidak menembus plasenta dalam konsentrasi yang cukup untuk mempengaruhi janin. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), konsumsi makanan pedas tidak dianggap sebagai risiko langsung terhadap kesehatan janin, asalkan ibu hamil tidak mengalami gangguan pencernaan yang signifikan (ACOG, 2023).